
Defensive Driving & Riding for Teenagers, Private Training by Pro Drive Indonesia
October 28, 2025
Pro Drive Indonesia Bentuk Driver Direksi yang Aman dan Profesional bagi PT Aneka Jasa Grhadika
October 28, 2025Pro Drive Indonesia Tingkatkan Kompetensi Defensive Driving Heavy Duty Vehicle Pertamina EP Zona 7
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) adalah jantung dari setiap operasi di sektor minyak dan gas (migas). Dalam lingkungan kerja yang kompleks, di mana alat berat (Heavy Duty Vehicle/HDV) menjadi tulang punggung mobilisasi, risiko kecelakaan transportasi meningkat secara signifikan.
Menanggapi tantangan kritis ini, Pro Drive Indonesia, sebuah institusi pelatihan keselamatan berkendara terkemuka, telah berhasil menyelesaikan pelatihan intensif Defensive Driving for Heavy Duty Vehicle untuk para pengemudi operasional di Pertamina EP Zona 7.
Pelatihan premium ini, yang berlangsung selama dua hari penuh dan dibagi menjadi Batch 1 dan Batch 2, dilaksanakan secara eksklusif di wilayah operasi Field Jatibarang, Indramayu. Kolaborasi strategis ini, yang turut didukung oleh Powerindo NS, menegaskan komitmen bersama untuk mencapai zero accident di lingkungan kerja migas.
Mengapa Defensive Driving untuk Kendaraan Berat Sangat Krusial di Industri Migas?
Kendaraan berat, seperti truk tangki, crane, vacuum truck, atau trailer, memiliki karakteristik dinamis yang jauh berbeda dari kendaraan ringan. Di lapangan migas, kendaraan ini sering beroperasi di medan yang menantang—mulai dari jalan berdebu, area padat peralatan, hingga jalur yang sempit.
Beberapa fakta risiko yang membuat pelatihan ini vital meliputi:
- Jarak Pengereman Panjang: HDV membutuhkan jarak berhenti tiga hingga empat kali lebih panjang. Kesalahan perhitungan sepersekian detik dapat berakibat fatal.
- Blind Spot Ekstensif: Area tidak terlihat (blind spot) pada HDV jauh lebih besar, meningkatkan risiko insiden saat bermanuver atau berpindah jalur.
- Pengaruh Muatan: Stabilitas kendaraan sangat dipengaruhi oleh jenis dan berat muatan (misalnya cairan yang dapat bergerak, yang dikenal sebagai liquid sloshing). Pelatihan mengajarkan pengemudi untuk mengelola dinamika kendaraan ini.
Defensive Driving bukan sekadar mematuhi peraturan lalu lintas, tetapi sebuah filosofi berkendara yang mengajarkan antisipasi. Tujuannya adalah memastikan pengemudi dapat mengendalikan situasi, bukan dikendalikan oleh keadaan atau kesalahan orang lain. Inilah yang menjadi fokus utama dalam kurikulum yang disiapkan Pro Drive Indonesia.
Bimbingan Intensif Dicky Wijatmiko
Kualitas sebuah pelatihan sangat ditentukan oleh instruktur yang membimbingnya. Untuk program di Pertamina EP Zona 7 ini, pelatihan dibimbing langsung oleh Dicky Wijatmiko, Chief Trainer Pro Drive Indonesia.
Dicky Wijatmiko dikenal sebagai salah satu pakar Defensive Driving dan Road Safety di Indonesia, dengan latar belakang yang kuat di bidang automotive sports sejak tahun 1991. Keahliannya bukan hanya sebatas teknik, tetapi juga berbasis program psikologi berkendara (Psychology Program). Beliau adalah instruktur bersertifikasi BNSP dan Kementerian Perhubungan, menjamin setiap materi yang disampaikan memiliki landasan hukum dan keilmuan yang valid.
Di bawah arahan beliau, para peserta HDV diajarkan teknik-teknik mengemudi yang lebih dari sekadar menguasai rem dan gas, termasuk:
- Sikap Proaktif: Mengembangkan Situational Awareness (kesadaran situasional) agar dapat memprediksi potensi bahaya hingga 12 detik ke depan.
- Teknik Pengereman Udara (Air Brake): Memahami cara kerja sistem rem HDV dan menerapkan teknik pengereman yang halus dan bertahap (stabbing) untuk menjaga kendali kendaraan, terutama saat darurat.
- Prinsip 3C dalam Berkendara: Menekankan pentingnya Consentrasi, Control (Pengendalian Emosi dan Kendaraan), dan Courtesy (Sopan Santun di Jalan).
Dua Hari Penuh Transformasi Keselamatan
Pelatihan selama dua hari ini memadukan sesi teori yang komprehensif dengan sesi praktik lapangan (behind the wheel) yang realistis.
Pada sesi teori, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang statistik kecelakaan, dampak ekonomi dan sosial, serta faktor manusia sebagai penyumbang terbesar (seringkali lebih dari 80%) kecelakaan transportasi.
Sementara itu, sesi praktik memungkinkan pengemudi menguji keterampilan baru mereka pada kendaraan yang sebenarnya. Mereka dilatih untuk mengidentifikasi blind spot pada HDV yang mereka kendarai, melakukan pre-trip inspection secara efektif, hingga melatih reaksi cepat dan tepat dalam simulasi kondisi darurat.

Hasil dan Dampak Jangka Panjang Pelatihan
Keberhasilan pelatihan ini tidak diukur hanya dari sertifikat yang diperoleh, tetapi dari perubahan pola pikir dan perilaku di balik kemudi. Dengan menguasai Defensive Driving, pengemudi Pertamina EP Zona 7 kini menjadi aset keselamatan yang jauh lebih berharga bagi perusahaan dan keluarga mereka.
Pelatihan ini adalah investasi strategis yang menghasilkan:
- Peningkatan Keselamatan Jiwa: Mencegah insiden yang melibatkan kematian atau cedera serius.
- Perlindungan Aset Perusahaan: Mengurangi kerusakan mahal pada Heavy Duty Vehicle dan peralatan operasional.
- Kepatuhan Regulasi: Memastikan Pertamina EP Zona 7 memenuhi standar operasional dan persyaratan regulasi ketat di sektor migas.
Pro Drive Indonesia melalui program Defensive Driving for Heavy Duty Vehicle ini tidak hanya melatih driver, tetapi membentuk safety ambassador baru di lapangan Pertamina EP Zona 7 Field Jatibarang, Indramayu. Langkah ini adalah penegasan bahwa budaya keselamatan di industri migas adalah tanggung jawab kolektif, dan investasi pada kompetensi SDM adalah kunci keberlanjutan operasi yang aman.





